10 Oleh-Oleh Khas Banyumas yang Wajib Dibeli Saat Liburan ke Jawa Tengah
Ketika Anda berlibur ke Jawa Tengah, khususnya wilayah Purwokerto dan sekitarnya, jangan lupa mampir ke Banyumas. Selain terkenal dengan wisata alamnya yang memukau seperti Baturaden dan Curug Cipendok, daerah ini juga kaya akan kuliner tradisional yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas pada awal 2024 menyebutkan bahwa lebih dari 62% wisatawan domestik yang berkunjung ke wilayah ini mengaku membeli produk makanan khas sebagai buah tangan. Ini menunjukkan bahwa oleh-oleh khas daerah masih menjadi bagian penting dalam pengalaman wisata.
Dengan kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang masih dijaga turun-temurun, Banyumas menawarkan berbagai pilihan oleh-oleh khas yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai historis dan sosial yang tinggi. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai oleh-oleh khas Banyumas yang wajib dibeli, mulai dari yang paling populer hingga yang sedang naik daun.
1. Kue Satu
Kue Satu atau disebut juga "Satu Kacang Hijau" merupakan camilan tradisional yang menjadi simbol keotentikan kuliner Banyumas. Dibuat dari kacang hijau sangrai yang dihaluskan dan dicetak padat, kue ini punya tekstur kering namun langsung lumer saat digigit. Rasanya manis ringan dan tidak enek, sehingga cocok untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia.
Kue ini banyak dijual di sentra oleh-oleh tradisional seperti di kawasan Sokaraja dan Pasar Wage Purwokerto. Beberapa merek yang populer adalah Ozorajaya dan Toko Murni. Keunggulannya adalah daya tahan simpan yang tinggi hingga 2 bulan, sehingga aman dibawa dalam perjalanan jauh.
2. Getuk Goreng Sokaraja
Getuk goreng berasal dari Sokaraja dan menjadi oleh-oleh ikonik yang tak bisa dilewatkan. Dibuat dari singkong rebus yang dicampur gula merah cair, kemudian digoreng hingga bagian luarnya karamelisasi sempurna. Rasanya manis gurih dan sangat khas.
Toko H. Tohirin dan H. Sukarno adalah dua produsen getuk goreng tertua yang sudah beroperasi sejak era 1920-an. Masing-masing memiliki penggemar setia, dan sering menjadi tujuan utama wisatawan kuliner. Getuk goreng biasanya dikemas dalam kotak bambu atau plastik, dan bisa bertahan hingga 5 hari tanpa pengawet.
3. Tempe Mendoan Kering
Tempe mendoan adalah makanan khas Banyumas yang sudah dikenal luas. Namun untuk oleh-oleh, tersedia dalam versi kering agar lebih tahan lama. Tempe diiris tipis, dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, dan garam, lalu dikeringkan hingga renyah. Proses ini menjaga rasa khas tempe dan membuatnya cocok sebagai camilan ringan.
Beberapa produsen menambahkan varian rasa seperti pedas, manis pedas, dan original untuk menyesuaikan selera pasar. Tempe mendoan kering ini banyak dijual di toko oleh-oleh besar seperti Roti Go, Mitra Rasa, dan outlet oleh-oleh UMKM Sokaraja.
4. Kripik Nangka Kalibagor
Kalibagor adalah salah satu kecamatan di Banyumas yang terkenal sebagai sentra produksi keripik nangka. Buah nangka matang dipotong tipis, kemudian digoreng dengan metode vacuum frying untuk mempertahankan warna dan rasa alami tanpa menyerap terlalu banyak minyak.
Keripik ini populer karena mengandung serat tinggi, bebas bahan pengawet, dan cocok untuk vegan. Beberapa produsen juga mengekspor produk ini ke luar negeri, membuktikan kualitasnya yang tinggi. Harga per bungkus berkisar Rp25.000-Rp35.000 tergantung berat dan varian rasa.
5. Jenang Jaket
Jenang Jaket, dinamakan demikian karena dibungkus dalam dua lapisan pelindung seperti jaket, adalah dodol khas Banyumas dengan tekstur lebih kenyal dan rasa manis yang pekat. Dibuat dari campuran tepung ketan, gula merah, santan, dan sedikit garam, jenang ini sangat cocok untuk penikmat makanan tradisional.
Biasanya diproduksi oleh industri rumahan di wilayah Karanglewas dan Ajibarang. Anda bisa menemukannya di toko oleh-oleh besar atau pasar tradisional. Jenang ini juga cocok untuk oleh-oleh perayaan keagamaan atau hajatan.
6. Wingko Babat Khas Banyumas
Meski wingko babat berasal dari daerah lain, Banyumas berhasil menghadirkan variasi unik dengan menggunakan kelapa parut lokal yang lebih manis dan segar. Tekstur wingko yang legit dan empuk menjadikannya alternatif oleh-oleh yang disukai banyak orang.
Wingko ini banyak ditemukan di toko oleh-oleh sekitar alun-alun Purwokerto dan Stasiun Kereta Api Purwokerto, dengan kemasan menarik dan harga terjangkau.
7. Tape Ketan Hijau
Tape ketan hijau Banyumas dibuat melalui proses fermentasi ketan menggunakan ragi khusus. Warna hijaunya berasal dari daun pandan atau pewarna alami lain yang ditambahkan saat pengolahan.
Produk ini memiliki rasa manis asam menyegarkan, dengan tekstur lembut yang menyatu saat dimakan. Tape ketan biasanya dikemas dalam toples kecil plastik, dan bisa tahan 3-4 hari dalam suhu ruang. Untuk durasi lebih lama, simpan di lemari es.
8. Klanting
Klanting adalah camilan berbentuk bulatan kecil dari tepung ketela pohon. Dimasak dengan pewarna alami seperti daun pandan, ubi ungu, atau kunyit, klanting tampil menarik dan menggugah selera.
Disajikan dengan taburan kelapa parut dan cairan gula merah, klanting kini juga tersedia dalam versi instan yang hanya perlu direbus di rumah. Camilan ini cocok untuk oleh-oleh keluarga dengan anak-anak.
9. Sambel Pecel Instan Banyumasan
Banyumas juga memiliki sambel pecel khas yang lebih lembut dan manis dibandingkan daerah lain. Bahan utamanya adalah kacang tanah, cabai rawit, daun jeruk, dan gula merah.
Kini sambel pecel Banyumasan sudah tersedia dalam kemasan sachet atau botol plastik, praktis dibawa bepergian. Cukup diseduh dengan air hangat dan sajikan dengan sayuran rebus atau nasi hangat.
10. Dodol Carica
Carica adalah buah dari dataran tinggi Dieng yang masih satu kawasan dengan Banyumas. Oleh pelaku UMKM setempat, carica diolah menjadi dodol kenyal dengan cita rasa unik antara manis dan asam segar. Cocok sebagai camilan eksklusif.
Dodol ini dikemas dalam plastik kedap udara dan tersedia dalam varian rasa orisinal, pandan, hingga nangka. Anda bisa menemukannya di toko oleh-oleh modern di Purwokerto atau Banjarnegara.
Tips Membeli Oleh-Oleh di Banyumas
Kunjungi pusat oleh oleh khas Banyumas seperti Pasar Wage, Sokaraja, dan gerai oleh-oleh di stasiun atau terminal.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan untuk menjaga kualitas makanan.
Bandingkan harga dan baca ulasan pembeli melalui Google Maps atau akun Instagram UMKM seperti @ozorajaya.official.
Dengan memilih oleh-oleh khas Banyumas, Anda tidak hanya membawa pulang rasa khas daerah, tetapi juga turut mendukung pelestarian budaya dan UMKM lokal.
Posting Komentar untuk "10 Oleh-Oleh Khas Banyumas yang Wajib Dibeli Saat Liburan ke Jawa Tengah"